Prinsip dasar multimedia pembelajaran
Sebagaimana sudah disinggung di muka, bahwa media pembelajaran tidak boleh digunakan secara serampangan. Ada kiat dan prinsip tertentu yang mesti diperhatikan agar media pemebelajaran dapat memberikan manfaat yang maksimal guna tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam pemilihan media pembelajaran menurut Sanaky, pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan:
a. Tujuan pembelajaran.
b. Bahan pelajaran.
c. Metode pengajaran.
d. Tersedia alat yang dibutuhkan.
e. Pribadi pengajar.
f. Minat dan kemampuan siswa.
g. Situasi pengajaran yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Mulyani Sumantri menggaris bawahi tentang
prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran yang layak, yakni sebagai
berikut:
a. Media harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan ajar yang akan disampaikan.
b. Media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c. Media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dari pengadaannya maupun penggunaannya.
d. Media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat.
a. Media harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan ajar yang akan disampaikan.
b. Media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
c. Media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dari pengadaannya maupun penggunaannya.
d. Media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat, dan situasi yang tepat.
Guna melengkapi prinsip-prinsip pemilihan media pembejaran, kiranya penting juga ditambahkan paparan yang disampaikan Azhar Arsyad. Ia memberikan beberapa kriteria pemilihan media pembelajaran yang layak harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
a.
Media yang digunakan harus sesuai dengan hasil
yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah
ditetapkan yang secara umum mengacu kepada ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
b.
Isi dari media harus tepat untuk mendukung materi
pelajaran, agar dapat membantu proses pembelajaran yang efektif, media harus
sesuai dan selaras dengan kebutuhan pembelajaran dan kemampuan siswa.
c.
Media sebaiknya praktis, luwes dan bertahan.
Kriteria ini menuntun para guru untuk memilih media yang ada, yang mudah
diperoleh, atau mudah dibuat oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat
digunakan di mana pun dan kapan pun.
d.
Guru terampil menggunakan media tersebut. Ini
merupakan salah satu kriteria utama, apapun media yang digunakan guru harus
mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat dari media
ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
e.
Pengelompokan sasaran. Media yang layak dan
efektif untuk sebuah kelompok kecil atau perorangan, belum tentu menjadi
efektif jika digunakan dalam sebuah kelompok besar.
f.
Mutu teknis. Pengembangan visual harus memenuhi
persyaratan teknis tertentu, misalnya pada sebuah slide informasi utama yang
disampaikan tidak boleh terganggu dengan elemen latar belakang.
Keberhasilan
penggunaan media pembelajaran tergantung dari beberapa faktor, seperti proses
kognitif dan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu para ahli mengajukan
prinsip-prinsip kelayakan media pembelajaran sehingga menghasilkan media
pembelajaran yang efektif.
Azhar Arsyad menyebutkan prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran antara lain:
Azhar Arsyad menyebutkan prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran antara lain:
· Proses
pembelajaran menjadi menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan dapat dibuat
sedemikian rupa, misalnya dengan permainan instruksional, atau dengan yang
lainnya.
·
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
Dengan media pembelajaran yang baik, maka proses pembelajaran diharapkan akan
menjadi lebih interaktif. Membuat media pembelajaran yang mudah digunakan oleh
siswa,akan membuat siswa lebih tertarik dan berperan aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
· Tersedia feedback (umpan balik). Media pembelajaran yang baik,
seharusnya tersedia umpan balik atau feedback yang dapat dengan mudah dipahami
oleh siswa, sehingga jika terdapat kesalahan yang dikerjakan siswa dapat dengan
segera diketahui dan dipahami. Media pembelajaran yang menyediakan feedback
dapat meningkatkan motivasi diri pada siswa, dengan menginformasikan hasil yang
didapat oleh siswa saat mengerjakan.
Faktor yang mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan pemilihan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah (1) tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2) karakteristik siswa atau sasaran, (3) jenis rangsangan belajar yang diinginkan, (4) keadaan latar atau lingkungan, (5)kondisi setempat, dan (6) luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
Pemilihan media
pembelajaran oleh guru dalam pembelajaran berbasis kompetensi menghitung juga harus berpedornan pada prinsip-prinsip pemilihan media yang dilatari oleh
sejumlah faktor di atas. Pemilihan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar harus disesuaikan dengan tujuan instruksional menghitung yang akan
dicapai, isi materi pelajaran pembelajaran menghitung , metode mengajar yang
akan digunakan, dan karakteristik siswa. Sehubungan dengan karakteristik siswa,
guru harus memiliki pengetahuan tentang kemampuan intelektual siswa usia SMA,
agar guru dapat memilih media yang benar-benar sesuai dengan siswa yang
belajar. Ketepatan dalam pemilihan media akan dapat meningkatkan mutu proses
belajar mengajar menhitung sehingga guru dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
bisakah anda menjelaskan dan memberikan contoh tentang Prinsip Kesinambungan Spasial?
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan saudari dwindah menurut saya maksud dari Prinsip Kesinambungan Spasial yaitu Orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan berdekatan dibandingkan apabila disandingkan berjauhan atau terpisah. Oleh karena itu, ketika ada gambar (or sodarenye nyang laen seperti video, animasi, dll) yang dilengkapi dengan teks, maka teks tersebut harus jadi satu kesatuan dari gambar tersebut, jangan menjadi sesuatu yang terpisah.
BalasHapusPemilihan media pembelajaran yg bagai mana yg cocok, namun jika guru tersebut blm bisa memahami sepenuh nya dalam memanfaat kan media dalam pembelajaran
BalasHapusmenurut saya media pembelajaran yang cocok itu sesuai dengan kurikulum dan bisa membantu dalam pembelajaran. Untuk guru yang belum memahami media guru tersebut harus belajar kembali agar pembelajaran bisa terlaksana dengan baik krna jika guru hanya menggunakan metode ceramah siswa akan bosan sehingga pembelajaran tidak terlaksana dengan baik.
HapusBagaimana sikap kita sebagai seorang guru jika media pembelajaran yang kita pakai tidak mendapatkan umpan balik dati peserta didik?
BalasHapusmenurut saya sebagai guru jika tidak ada umpan balik dari murid berarti guru harus lebih berusaha agar ada umpan balik saat pembelajaran berlangsung, dan seharusnya guru mensurvei keadaan lingkungan sekolah da siswanya seperti apa, sehingga kita bisa mencari solusi metode dan strategi apa yang akan dipakai untuk murid seperti itu.
Hapusassalamualaikum sedikit menambahkan materi diatas Prinsip-prinsip psikologis dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran tersebut adalah:
BalasHapus1. Motivasi
Media pembelajaran yang dipilih dan digunakan hendaknya mampu menumbuhkan motivasi atau minat dan keinginan belajar peserta didik. Proses pembelajaran yang dialami siswa akan sangat baik jika memberikan kesan dan pengalaman yang bermakna sehingga siswa mudah untuk mengingat dan memahami materi pembelajaran yang diterima.
2. Perbedaan Individual
Siswa merupakan sebuah kelompok belajar yang heterogen. Ini berarti bahwa siswa satu dengan siswa lain memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Faktor intelegensi, tingkat pendidikan, kepribadian, gaya belajar, serta faktor lain mempengaruhi bagaimana masing-masing siswa menerima pelajaran atau materi. Media pembelajaran harus mampu menyelaraskan kemampuan masing-masing siswa agar mampu menerima inti materi pembelajaran.
3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran sangat mempengaruhi media pembelajaran yang dipilih. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dan media yang dipilih mampu mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran. Siswa juga harus mengetahui tujuan pembelajaran sehingga mampu memanfaatkan media pembelajaran yang dipilih dengan baik dan benar.
4. Organisasi Isi
Pembelajaran akan dapat dilakukan dengan benar jika isi dan segala sesuatu yang mendukung pembelajaran diatur atau diorganisasikan menurut urutan yang baik. Mendahulukan mana yang perlu diprioritaskan serta memisahkan berdasarkan tingkat kesulitannya.
5. Persiapan Sebelum Belajar
Persiapan juga memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Persiapan yang baik tentu lebih memudahkan proses pembelajaran dilakukan. Penggunaan media pembelajaran tertentu juga terkadang memerlukan persiapan khusus agar mampu memahami dan menggunakan dengan baik. Namun bukan berarti dengan persiapan yang baik lalu pembelajaran akan berjalan lancar begitu saja, proses pembelajaran tetap harus juga diperhatikan dan diawasi dengan seksama.
6. Emosi
Media pembelajaran merupakan alat atau cara yang tepat untuk menghasilkan respon emosional seperti faktor takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Perhatian perlu ditujukan pada elemen rancangan media agar hasil maupun mempengaruhi bukan hanya pengetahuan, namun juga sikap peserta didik.
7. Partisipasi
Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik jika terjadi komunikasi secara 2 arah. Partisipasi aktif dari siswa tentu menunjukkan bagaimana penerimaan materi oleh siswa. Interaksi baik dengan guru maupun media pembelajaran sangat baik dibandingkan siswa hanya diam menerima informasi yang diberikan saja.
8. Umpan Balik
Hasil belajar mampu ditingkatkan apabila secara berkala siswa menerima informasi mengenai kemajuan belajarnya. Umpan balik hasil atau kemampuan belajar ini sangat mempengaruhi aspek motivasi dan keinginan belajar siswa yang berkelanjutan.
9. Penguatan
Penguatan atau reinforcement sangat bermanfaat untuk keberlangsungan dan keberlanjutan belajar siswa. Siswa mendapatkan dorongan sehingga mampu secara positif mempengaruhi perilaku.
10. Latihan dan Pengulangan
Informasi atau materi akan dapat diterima secara keseluruhan oleh peserta didik jika dilakukan pengujian dan pengulangan. Latihan dan pengulangan sangat berguna agar siswa mampu lebih menguasai materi dan materi tersebut dapat dipahami siswa bukan hanya pada saat dipelajari saja, namun juga untuk jangka panjang.
11. Penerapan
Media pembelajaran mampu membantu siswa untuk memahami konsep materi pembelajaran. Namun bukan sebatas memahami saja, siswa juga harus mampu menerapkan materi-materi yang dipelajari dalam berbagai kasus terutama keseharian. Media pembelajaran juga mampu membantu peserta didik untuk melakukan analisis terhadap sesuatu hal yang dapat mempengaruhi tingkat dan kemampuan berpikir peserta didik.
Terimakasih atas penambahan materinya saudari novani.
Hapusassalamualaikum wr wb saya ingin bertanya tolong anda memberi contoh tentang prinsip personalia?
BalasHapusassalamualaikum wr wb saya ingin bertanya tolong anda memberi contoh tentang prinsip personalia?
HapusWaalaikumsallam wr wb,
Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan Tujuannya – Manajemen personalia adalah suatu perencanaan,pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat (Ranupandojo serta Husnan, 2002).
Fungsi Manajemen Personalia
Fungsi manajemen personalia itu terdiri atas :
• Perencanaan
Perencanaan tersebut berarti menentukan suatu program personalia yang akan dapat membantu mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan. Tujuan tersebut memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia.
• Pengorganisasian
Apabila perusahaan sudah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para anggotanya, maka manajer personalia tersebut harus membentuk organisasi dengan cara merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta faktor-faktor fisik. Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan.
• Pengarahan
Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif.
• Pengawasan
Pengawasan adalah mengamati (observasi) dan juga membandingkan pelaksanaan dengan terencana dan juga mengoreksinya jika terjadi suatu penyimpangan. Dengan arti lain pengawasan adalah suatu fungsi yang menyangkut suatu masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan atau aktivitas sesui dengan rencana personalia yang sudah dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fun
• damental.
Fungsi manajemen personalia dengan secara operasionalnya terdiri atas :
• Pengadaan adalah menyediakanjumlah tertentu karyawan serta juga jenis keahlian yang diperlukan untuk dapat mencapai suatu tujuan perusahaan. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.
• Pengembangan karyawan yang sudah diperoleh dengan cara pelatihan dengan tujuan untuk dapat mengembagkan ketrampilan karyawan.
• Pemberian kompensasi adalah suatu pemberian penghargaan yang adil serta juga layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan para anggota karyawan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.
• Pengintegrasian adalah sesuatu yang menyangkut penyesuaian keinginan dari tiap-tiap dengan keungan pihak perusahaan serta masyarakat.
• Pemeliharaan adalah sesuatu yang mempertahankan serta juga meningkatkan kondisi yang telah ada.